Sejarah Sekolah

Sejarah Sekolah


Sejarah SMA Santo Carolus Tarakanita Surabaya

SMA Santo Carolus terletak di Jalan Jemur Andayani XXI Surabaya, Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo. SMA Santo Carolus berada dalam kompleks perumahan Jemur Andayani XXI/7 Surabaya. Dalam kompleks itu terdapat KB-TK Santo Carolus, SD Santo Carolus, SMP Santo Carolus dan Gereja Katolik Gembala Yang Baik. Hal ini yang membuat SMA Santo Carolus menjadi sekolah yang baik untuk pengembangan aspek akademis dan spiritual.

SMA Santo Carolus pada awalnya berdiri untuk menjawab kebutuhan dari masyarakat sekitar terlebih orang tua/wali yang sudah menyekolahkan anak-anaknya di jenjang TKK, SDK dan SLTPK Santo Carolus. Yayasan Pendidikan Karolus Borromeus memperhatikan kebutuhan tersebut dan merasa terpanggil untuk merealisasikan visi dan misinya dengan mendirikan SMA Katolik Santo Carolus sebagai sekolah lanjutan bagi lulusan SLTPK Santo Yosef dan SLTPK Santo Carolus (sebagai feeder school) khususnya dan para lulusan SLTP lain di sekitarnya.

Tepat tanggal 1 Juni 1992 secara resmi SMA Katolik Santo Carolus berdiri yang pada saat itu berstatus “tercatat” dan Sr. Vincenza CB sebagai Kepala Sekolah pertama dan Bapak Thomas Watoyo, S. Pd. sebagai Wakil Kepala Sekolah.  Jumlah siswa angkatan pertama ini hanya 68 orang yang terbagi dalam dua kelas. Dan staf pengajar saat itu masih berjumlah 8 orang. Pada awalnya proses belajar mengajar masih menumpang di gedung SLTP Katolik Santo Carolus dengan menggunakan tiga ruang di lantai tiga, dua ruang untuk ruang kelas, dan satu ruang untuk ruang kepala sekolah bersama dengan para guru. Sementara itu untuk pengadaan alat penunjang proses belajar mengajar masih pinjam dari SLTPK Santo Carolus.

Dengan berjalannya waktu proses pembangunan gedung SMA dilakukan yang terletak kurang lebih 25 meter dari gedung SLTPK Santo Carolus. Setelah terbangun beberapa ruang dan sudah dapat digunakan, maka SMA pindah ke gedung milik SMA sendiri. Meskupun di waktu pembelajaran suara bising mesin cor dan desing palu memekakkan telinga bersaing dengan para guru yang mengajar di kelas.

Tepat pada tanggal 17 Desember 1993 gedung SMAK Santo Carolus berdiri dan diberkati oleh Mgr. Aj. Dibjokarjono, CM selaku Uskup Surabaya dan pada tanggal 3 November 1994 diresmikan oleh Bapak Moch. Sugiarto selaku Kakanwil Propinsi Jawa Timur.

Dalam perjalanannya SMA Katolik Santo Carolus mengusahakan dan memberanikan diri untuk mengajukan akreditasi dan pada tahun 1996 status SMAK Santo Carolus yang dulunya “tercatat’ menjadi “disamakan”.