Sejarah Sekolah
Sejarah Sekolah
Sejarah SMA Sint. Carolus
Pencetusan
awal berdirinya SMA Katolik Santo Carolus berdasarkan adanya suatu kebutuhan
dari masyarakat sekitar terlebih orang tua / wali siswa yang sangat
mengharapkan setelah lembaga pendidikan di bawahnya berdiri lebih dahulu (TKK,
SDK, SLTPK Santo Carolus ). Yayasan. Pendidikan Karolus Borromeus memperhatikan
kebutuhan tersebut dan merasa terpanggil untuk merealisasikan visi dan rnisinya
dengan mendirikan SMA Katolik Santo Carolus sebagai sekolah lanjutan bagi
lulusan SLTPK Santo Yosef dan SLTPK Santo Carolus ( sebagai fider school )
khususnya dan secara umum para lulusan SLTP lain disekitarnya.
Tanggal
1 Juni 1992 resmilah SMA Katolik Santo Catolus berdiri dengan statusnya saat
itu “tercatat " dan Sr. Vincenza CB sebagai Kepala Sekolah Pertama, dengan
jumlah siswa angkatan pertamanya hanya 68 orang yang terbagi dalam 2 kelas.
Staf pengajar pada saat itu masih beberapa saja dan statusnya pun masih sebagai
guru di sekolah lain atau punya kesibukan lain selain mengajar di SMA. Beberapa
staf pengajar itu adalah Bapak Heru, Bapak Andreas S, Bapak Dadi Santosa, Bapak
Thomas Watoyo ( selaku Wakil Kepala Sekolah ), Ibu Beauty, Ibu Imelda, Ibu
Yanti, Ibu Rosa de Lima.
Proses
belajar mengajar masih menumpang di gedung SLTP Katol ik Santo Carolus dengan
menggunakan tiga lokal di lantai tiga, dua lokal untuk ruangan kelas dan satu.
lokal untuk ruang Kepala Sekolah plus ruang guru ( jadi ruang guru dan ruang
Kepala Sekolah menjadi satu dan hanya disekat oleh lemari ) begitu pula
pengadaan peralatan penunjang PBM masih pinjam dengan SLTP Katolik Santo
Carolus. Di sela - sela kesibukan para siswa dan guru serta Kepala Sekolah,
dari lantai tiga mereka selalu, memandang perkembangan pembangunan gedung SMA
yang berada kurang lebih 25 meter dari SLTP mulai memasang pondasi hingga
beberapa ruang telah dapat digunakan untuk PBM. Sejak itu barulah SMA pindah ke
gedung milik SMA sendiri, walaupun suara mesin cor bangunan dan desing palu
memekakkan telinga bersaing dengan para guru yang mengajar di kelas.
Penantian
hari demi hari untuk dapt belajar dengan situasi yang mendukung akhirnya tiba.
Gedung sekolah telah berdiri dan diberkati oleh Mgr. Aj. Dibjokarjono, CM Uskup
Surabaya pada tanggal 17 Desember 1993 dan pada tanggal 3 Nopember 1994
diresmikan oleh Bapak Drs. Moch. Sugiarto selaku Kakanwil Propinsi Jawa Timur.
Fasilitas sekolah yang dulu hanya meminjam, sedikit demi sedikit SMA mulai
untuk dapat membeli dan memiliki sendiri dan ada pula yang berasal dari
sumbangan para donatur.