Article Detail

Jalan Terjal Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Sistem Pendidikan di Kalimantan Timur

Kamis 26 Mei 2022, Wagub Provinsi Kalimantan Timur yakni Bapak Hadi Mulyadi menghadiri Workshop Semarak Festival Literasi se-Kaltim yang diadakan di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kaltim. Dalam Acara tersebut, juga dilaksanakan secara serangkai launching buku karya anggota komunitas Guru Kreatif Suka Menulis, serta bincang-bincang (talkshow) dan workshop public speaking.

Acara tersebut secara tidak langsung mampu memberikan motivasi dan semangat bagi seluruh pembelajar, akademisi, guru, seniman, penulis, dan lain sebagainya untuk menumbukan serta semakin mengembangkan semangat minat baca dan menulis khususnya di Kota Samarinda dan lebih luas di Kalimantan Timur. 

Dalam kesemptan tersebut, Wagub juga menyampaikan jka ia sering diminta menulis akan tetapi ia selalu menolak. Tetapi, berkat masukkan dan saran dari sastrawan Kalimantan Timur Syafruddin Pernyata, menulislah biografi agar menjadi inspirsi dan semangat bagi orang lain.

"Nah, untuk itu saya niatkan mau menulis biografi. Artinya, ada manfaat bagi orang lain dan untuk kebaikan, saya siap," jelas Hadi disambut riuh nan ramai tepuk tangan seluruh peserta yang didominasi oleh para guru pada saat itu.

Dalam acara tersbut secara tersirat, jelas Pemerintah Kalimantan Timur dan khususnya Kota Samarinda dan seluruh kabupaten yang ada di Kaltim memiliki misi dan visi yang sama dalam hal memajukan pendidikan Kalimantan Timur ke arah yang lebih baik ke depannya. 

Selain itu, peningkatan kualitas pendidik dan tenaga pendidikan, pemberdayaan asn dalam peningkatan sistem manajemen sekolah, peningkatan mutu lulusan, perbaikan dan peningkatan kesejahteraan guru, hingga berbagai macam program diklat yang diadakan oleh pemerintah terkait untuk peningkatan kompetensi guru di Provinsi Kalimantan Timur kian masif dilakukan tiap waktunya.

Lebih dari itu, penerapan kurikulum yang dicanangkan akan mampu mengubah paradigma belajar serta mengajar baik dari pendidik dan peserta didik juga dilakukan. 

Dan yang terbaru yakni telah dimulainya sosialisasi dan persiapan maksimal dalam penerapan implementasi kurikulum merdeka di berbagai sekolah yang melingkupi beberapa jenjang  satuan pendidikan mulai dari Paud, SD/sederajat, SMP/sederajat, hingga SMA/sederajat.

Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di beberapa sekolah tersebut nampaknya tak akan berjalan mudah dan lancar. Hambatan dan juga jalan terjal tak menutup kemungkinan akan terus hadir khususnya dalam penerapannya di lapangan yang dialami berbagai pihak, mulai dari pemangku kepentingan, para guru, tenaga pendidik dan kependidikan, hingga para siswa di sekolah. Jalan terjal yang mungkin dialami dalam penerapan Kurikulum Merdeka di provinsi Kalimanta Timur antara lain sebagai berikut.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment