Article Detail

Menghentikan Ketidakadilan Berbasis Identitas pada Lingkungan Kerja

Bagi perusahaan sebagai akibat dari pandemi, beralih ke campuran pekerja virtual dan pekerja lokal (bekerja secara hybrid), yang melakukannya dengan baik maka akan menghadirkan peluang. Jika para pemimpin bisnis dapat menggunakan momen ini untuk meningkatkan kepercayaan dan kinerja tim yang mereka andalkan dengan menghilangkan interaksi yang menyebabkan beberapa pekerja---baik virtual atau di tempat---merasa kurang beruntung, diperlakukan tidak adil, dikucilkan, diminimalkan, atau dikecilkan.

Eksekutif perusahaan wajib mengambil tindakan untuk menghentikan segala bentuk ketidakadilan berbasis identitas. Keanekaragaman, kesetaraan, dan inklusi sekarang diakui sebagai lebih dari sekadar suntikan insan perusahaan minoritas ke dalam perusahaan, tetapi sebagai cara untuk memanfaatkan kekuatan unik dari tenaga kerja multiras, seimbang gender, dan saling berhubungan.

Dengan memperkenalkan proses seperti FTIL (Forging Team Inclusiveness Loop) yang dirancang oleh Sabah Alam Hydari, seorang pelatih kepemimpinan dan transformasi tim (penasihat anak perusahaan McKinsey, Aberkyn), para pemimpin dapat lebih efektif membantu tim mereka memecah silo yang diciptakan oleh orang lain dan, melalui kontak antarkelompok yang berfokus pada kegiatan non-kerja, menumbuhkan rasa memiliki, keaslian, dan makna bagi semua anggota tim.

FTIL direpresentasikan secara struktural sebagai tanda tak terhingga untuk melambangkan sifat fleksibel dan mudah beradaptasi dari proses sinergis (pameran). Strukturnya juga menunjukkan bahwa tidak ada awal atau akhir dari proses kerja untuk menciptakan ikatan yang kuat, penerimaan, dan keadilan di antara tim dan pemimpin.

Lingkaran inklusivitas terdiri dari empat bagian. Namun, sebelum memulai proses FTIL, seorang fasilitator (yang mungkin berasal dari dalam atau luar organisasi tetapi biasanya bukan anggota atau pemimpin tim yang bersangkutan) harus membuat penilaian penting: Apakah ada keamanan psikologis yang cukup untuk melakukan proses di mana peserta mengungkapkan aspek rentan dari kehidupan batin mereka? Untuk membuat penilaian ini, dan untuk melanjutkan proses, fasilitator perlu memainkan peran ganda---sebagai bagian dari proses dan sebagai orang yang memegang sekaligus menampung ruang. Peran ganda ini tidak selalu mudah, dan memerlukan navigasi yang terampil dari lanskap batin seseorang, karena keadaan batin fasilitator akan mempengaruhi kemampuan untuk menciptakan kondisi keamanan dan penahanan yang dibutuhkan proses.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment