Article Detail

Sila Ketiga dan Tantangan di Masa Kini

Tepat 1 Juni kita merayakan Hari Lahir Pancasila. Tentu kita patut sadar bahwa keberadaan Pancasila sangatlah penting karena Pancasila hadir sebagai ideologi bangsa Indonesia dan juga merupakan dasar negara. 

Sedikit mengulas kembali makna Pancasila yamg diambil dari bahasa sansekerta yaitu Panca yang berarti Lima dan Sila berarti Dasar. Secara sederhana Pancasila dianggap sebagai 5 Hal yang mendasari kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia yang meliputi :

Ketuhanan Yang Maha Esa

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Pesatuan Indonesia

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.

Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Secara personal, saya lebih menyoroti Sila Ketiga yaitu Persatuan Indonesia dimasa saat ini. 

Kita patut bangga bahwa Indonesia lahir di atas sisi kemajemukan. Dari Sabang hingga Merauke ada banyak perbedaan di masyarakat kita namun bisa disatukan dalam NKRI. 

Sayangnya seiring waktu, Persatuan Indonesia sebagai Sila Ketiga mulai mendapatkan ancaman justru dari kita sendiri. 

Beberapa hari lalu saya dikejutkan oleh berita tertangkapnya seorang mahasiswa dari kampus terkenal di Malang yang diduga berafiliasi dalam jaringan terorisme ISIS. 

Tidak tanggung-tanggung diduga peran mahasiswa ini  adalah mengumpulkan dana untuk operasional ISIS. Ada kesedihan tersendiri dimana ternyata sosok mahasiswa tersebut adalah junior saya di kampus. 

Padahal statusnya sebagai mahasiswa yang dianggap agen perubahan (agent of change) serta memiliki pola berpikir kritis serta matang bisa menganalisa apakah tindakannya benar atau salah, apakah merugikan orang lain atau bangsa sendiri dan sebagainya. 

Saya masih ingat beberapa peristiwa yang mencoreng sebuah persatuan Indonesia. 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment