Article Detail

Wisata Monumen Simpang Lima Gumul, Bangunan Mirip Arc de Triomphe Paris

Simpang Lima Gumul atau biasa disingkat SLG merupakan salah satu bangunan yang menjadi ikon dari Kabupaten Kediri. Simpang Lima Gumul dibangun pada tahun 2003 dan kemudian diresmikan pada tahun 2008 yang digagas oleh Bupati Kediri saat itu yaitu Sutrisno. Pembangunan Simpang Lima Gumul memakan waktu 5 tahun dan menghabiskan biaya hingga Rp 300 miliar. Simpang Lima Gumul terletak di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.

Monumen Simpang Lima Gumul memiliki luas bangunan 804 persegi, dan tingginya mencapai 25 meter. Dalam monumen Simpang Lima Gumul terdapat 6 lantai, serta ditumpu 3 tangga setinggi 3 meter dari lantai dasar. Angka luas dan tinggi monumen Simpang Lima Gumul mencerminkan tanggal, bulan, dan tahun hari jadi Kabupaten Kediri yaitu 25 Maret 804 Masehi. Pada bagian depan monumen Simpang Lima Gumul, terdapat dua buah patung atau arca Ganesha. Ganesha adalah dewa umat Hindu yang dikenal sebagai dewa pengetahuan dan kecerdasannya.

Ganesha juga dikenal sebagai dewa kebijaksanaan, dewa pelindung, dan dewa penolak bala. Peletakan patung Ganesha ini memiliki alasan, yaitu dengan adanya patung Ganesha diharapkan masyarakat Kediri akan menjadi manusia dengan pribadi yang bijak, giat, dan cerdas seperti Ganesha.

Terdapat fakta unik mengenai monumen Simpang Lima Kediri ini, konon pembangunan monument ini terinspirasi dari ide Jongko Joyoboyo yang merupakan raja Kerajaan Kediri pada abad ke-12. Jongko Joyoboyo memiliki ide untuk membuat sebuah monumen yang bisa menyatukan daerah-daerah yang ada di Kediri dan menjadikan monument itu sebagai pusat perdagangan. Dan ide tersebut berhasil diwujudkan oleh Bupati Sutrisno. Bupati Sutrisno membangun monumen Simpang Lima Gumul di tengah-tengah pusat pertemuan lima jalan yang menuju ke Kota Kediri, Pagu, Pare, Pesantren, dan Plosoklaten.

Berada di atas monumen Simpang Lima Gumul, para pengunjung bisa menyaksikan keindahan panorama Kediri dari atas. Sedangkan pada sisi monumen Simpang Lima Gumul terdapat pahatan-pahatan relief yang menggambarkan sejarah Kediri, kesenian, danĀ  kebudayaan yang ada pada saat ini.

Monumen Simpang Lima Gumul popular yaitu sebagai objek wisata yang murah meriah bagi warga Kediri dan sekitarnya. Pelataran Simpang Lima Gumul pada sore hari tidak pernah sepi pengunjung. Banyak keluarga, pasangan muda-mudi yang sekedar bersantai sembari piknik, ada pula yang mengambil banyak foto dari monumen Simpang Lima Gumul untuk dijadikan unggahan fotogenik di Instagram. Menikmati senja sembari menikmati kemegahan dan keindahan dari monumen Simpang Lima Gumul.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment