Article Detail
Menemukan Nilai-nilai Kehidupan dalam Live in
Udara sejuk, hawa dingin, pemandangan serba hijau... Kok seperti suasana di pegunungan ya? Memang bener banget. Lebih tepatnya di Probolinggo, pada tanggal 20-24 Januari 2014, kami siswa-siswi kelas sebelas SMA Santo Carolus Surabaya melaksanakan kegiatan live in. Sebanyak 129 siswa dan siswi ditempatkan di lima dusun; Jombok, Kedampul, Punjul, Pancen, dan Genting. Dua siswa atau siswi di setiap rumah. Untunglah, masyarakat di sana sangatlah ramah, semua menerima kami dengan tangan terbuka.
Dihadapkan dengan lingkungan alam dan masyarakat yang berbeda memaksa kami untuk siap mandiri pula. Terutama terhadap cara hidup yang sederhana, yang jauh sama sekali dari teknologi dan kenyamanan. Namun banyak sekali hal yang mengasyikkan di sana. Hampir setiap hari kami pergi ke ladang, menanam bibit dan merawat tanaman, atau sekedar bergurau dengan penduduk lain. Ada juga yang ikut berjualan di pasar. Masih banyak lagi kegiatan yang bisa kami lakukan di sana.
Di sore hari, kabut tebal mulai turun. Saat itulah biasanya kami menghangatkan diri di dalam rumah bersama keluarga masing-masing. Meski udara semriwing dingin, kehangatan di tengah keluarga amatlah terasa. Sikap peduli dan senyum mereka kepada kami membuat mereka serasa seperti keluarga sendiri. Itulah salah satu alasan kami tidak mau kembali ke Surabaya. Hehehe... Sekarang pun sudah kangen berat dengan udara segar dan suasana dusun. Live in... tidak terlupakan.
Foto-foto Kegiatan
1.
2.
3.
Foto-foto Kegiatan
1.
2.
3.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment