Article Detail

Studi Ekologi SMA Santo Carolus "Menanamkan sikap cinta bumi saat Ini"

Permasalahan lingkungan hidup bukanlah suatu hal yang baru. Permasalahan lingkungan hidup tumbuh seiring dengan perkembangan kehidupan manusia. Sikap manusia yang kurang memperhatikan kelestarian lingkungan merupakan faktor penyebab permasalahan ini. Masalah ini menjadi perhatian banyak pihak dan merupakan masalah yang universal. Berbagai upaya telah dan sedang dilakukan untuk menanggulangi serta mencegah meluasnya permasalahan lingkungan yang semakin kompleks.

Sebagai makhluk yang memiliki kemampuan adaptasi paling tinggi, manusia melakukan berbagai upaya penyesuaian guna rnengatasi masalah yang terjadi dengan cara yang disadari maupun tidak disadari. Salah satu cara yang ditempuh manusia untuk dapat mempertahankan eksistensinya di bumi adalah dengan kembali memperhatikan lingkungan. Masalah lingkungan hidup (krisis ekologi) di atas tidak dapat diatasi hanya melalui reposisi hubungan manusia dan lingkungan alamnya, tetapi melalui reorientasi nilai, etika, dan norma-norma hidupan yang kemudian tersimpul dalam tindakan kolektif, serta restrukturisasi hubungan sosial antarindividu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, antara kelompok dangan organisasi lebih besar. Kegiatan penyadaran siswa penting terkait dengan krisis ekologi. Pendidikan lingkungan hidup sangat penting ditanamkan sejak dini untuk menimbulkan kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup.

Sekolah alam merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi krisis ekologi yang terjadi saat ini. Sekolah alam yang menerapkan prinsip pendidikan lingkungan secara holistik diharapkan mampu menyiapkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya tangguh tapi juga peduli terhadap lingkungan. Metode pendidikan dalam sekolah alam mengharuskan siswa terlibat langsung dalam kegiatan yang berkaitan dengan kepedulian terhadap lingkungan, sehingga siswa menyadari arti lingkungan hidup bagi kehidupan dan pentingnya menjaga serta menghargai alam.

Kesadaran siswa untuk menciptakan perilaku Go Green School harus ditanamkan sejak dini. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka sekolah membentuk wadah kegiatan pembelajaran langsung di lapangan yang memberi kesempatan seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan berbagai kecerdasan sehingga pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas dapat diimplementasikan dengan baik dalam hidup bermasyarakat.

Studi Ekologi yang akan dilaksanakan oleh SMA Santo Carolus tahun 2011 berlangsung di MAL (Mojopahit Agro Lestari) Pacet, Mojokerto dan Jatim Park 1 BAtu Malang dimaksudkan sebagai upaya memanfaatkan lingkungan hidup sekitar sekolah dan tempat tinggal siswa sebagai sumber belajar dalam menciptakan program Go Green School yang saat ini menjadi brand sekolah unggulan “Green Education”. Sekolah ini bukan hanya tampak bersih dari dalam tetapi menjadi hijau dari luar serta nyaman dihuni dan akhirnya tempat yang layak untuk menyemaikan benih-benih kepintaran.

Studi Ekologi SMA Santo Carolus "Menanamkan sikap cinta bumi saat Ini"

Permasalahan lingkungan hidup bukanlah suatu hal yang baru. Permasalahan lingkungan hidup tumbuh seiring dengan perkembangan kehidupan manusia. Sikap manusia yang kurang memperhatikan kelestarian lingkungan merupakan faktor penyebab permasalahan ini. Masalah ini menjadi perhatian banyak pihak dan merupakan masalah yang universal. Berbagai upaya telah dan sedang dilakukan untuk menanggulangi serta mencegah meluasnya permasalahan lingkungan yang semakin kompleks.

Sebagai makhluk yang memiliki kemampuan adaptasi paling tinggi, manusia melakukan berbagai upaya penyesuaian guna rnengatasi masalah yang terjadi dengan cara yang disadari maupun tidak disadari. Salah satu cara yang ditempuh manusia untuk dapat mempertahankan eksistensinya di bumi adalah dengan kembali memperhatikan lingkungan. Masalah lingkungan hidup (krisis ekologi) di atas tidak dapat diatasi hanya melalui reposisi hubungan manusia dan lingkungan alamnya, tetapi melalui reorientasi nilai, etika, dan norma-norma hidupan yang kemudian tersimpul dalam tindakan kolektif, serta restrukturisasi hubungan sosial antarindividu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, antara kelompok dangan organisasi lebih besar. Kegiatan penyadaran siswa penting terkait dengan krisis ekologi. Pendidikan lingkungan hidup sangat penting ditanamkan sejak dini untuk menimbulkan kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup.

Sekolah alam merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi krisis ekologi yang terjadi saat ini. Sekolah alam yang menerapkan prinsip pendidikan lingkungan secara holistik diharapkan mampu menyiapkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya tangguh tapi juga peduli terhadap lingkungan. Metode pendidikan dalam sekolah alam mengharuskan siswa terlibat langsung dalam kegiatan yang berkaitan dengan kepedulian terhadap lingkungan, sehingga siswa menyadari arti lingkungan hidup bagi kehidupan dan pentingnya menjaga serta menghargai alam.

Kesadaran siswa untuk menciptakan perilaku Go Green School harus ditanamkan sejak dini. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka sekolah membentuk wadah kegiatan pembelajaran langsung di lapangan yang memberi kesempatan seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan berbagai kecerdasan sehingga pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas dapat diimplementasikan dengan baik dalam hidup bermasyarakat.

Studi Ekologi yang akan dilaksanakan oleh SMA Santo Carolus tahun 2011 berlangsung di MAL (Mojopahit Agro Lestari) Pacet, Mojokerto dan Jatim Park 1 BAtu Malang dimaksudkan sebagai upaya memanfaatkan lingkungan hidup sekitar sekolah dan tempat tinggal siswa sebagai sumber belajar dalam menciptakan program Go Green School yang saat ini menjadi brand sekolah unggulan “Green Education”. Sekolah ini bukan hanya tampak bersih dari dalam tetapi menjadi hijau dari luar serta nyaman dihuni dan akhirnya tempat yang layak untuk menyemaikan benih-benih kepintaran.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment