Article Detail

OSIS SMA Santo Carolus Bagikan Takjil, Wujudkan Nilai Belarasa di Bulan Ramadhan

Surabaya -Rabu, 26 Maret 2025, siswa yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Santo Carolus mengadakan kegiatan berbagi takjil kepada masyarakat sekitar lingkungan sekolah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial kepada para siswa.

Dengan penuh semangat, para siswa OSIS membagikan takjil kepada para pejalan kaki, pengemudi ojek online, dan warga sekitar yang melintas di jalan-jalan sekitar SMA Santo Carolus. Takjil yang dibagikan berupa makanan yang disiapkan sendiri oleh OSIS.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan, tetapi juga untuk mewujudkan nilai-nilai bela rasa dan community yang menjadi core values SMA Santo Carolus. Melalui kegiatan ini, para siswa belajar untuk peduli terhadap sesama dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

“Berbagi takjil itu benar-benar pengalaman yang menyenangkan dan bikin bahagia. Lihat orang senyum pas nerima makanan rasanya ikut seneng, menjadi kebahagiaan tersendiri. Selain itu, kegiatan ini juga membuat kita lebih peka terhadap sekitar dan mengajarkan arti berbagi. Yang penting, kalau berbagi harus dari hati, niatnya ikhlas, dan tidak cuma pas Ramadhan saja. Selain itu tetap menjaga etika biar semuanya berjalan tertib dan penuh kebaikan”, ujar Emia kelas X-2 satu siswa pengurus OSIS.

“Kegiatan berbagi takjil ini sangat bermakna karena memberi kesempatan untuk saling membantu dan menyebarkan kebaikan di bulan Ramadan. Melihat senyum dan rasa syukur dari orang-orang yang menerima takjil membuat momen ini semakin berkesan. Seperti dikatakan oleh Sonia siswi kelas XI-4.

E. Yudhi Murtanto, S.Pd  guru bahasa Inggris SMA Santo Carolus mengatakan “Dengan berbagi makanan, mereka menghayati empati kepada mereka yang mungkin kesulitan dan sekaligus membantu mereka yang membutuhkan menjelang maghrib tiba. Kegiatan anak-anak OSISI ini menguatkan ikatan sosial, karena takjil diberikan tanpa memandang latar belakang, mencerminkan semangat gotong royong dan persaudaraan. Lebih dari itu, praktik sederhana ini mengajarkan kepada mereka kepedulian kepada sesama, sekaligus menumbuhkan rasa syukur, dan menciptakan kohesi dalam masyarakat yang sekarang sedang butuh menguatkan ikatan sosialnya”.

"Kami sangat berterima kasih kepada para siswa SMA Santo Carolus atas takjil yang mereka bagikan," ujar seorang warga. "Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya."

Kepala SMA Santo Carolus, Yosianarti Poegoeh, M.Pd menyampaikan rasa bangganya atas inisiatif pengurus OSIS. Beliau berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi siswa lainnya untuk selalu peduli terhadap sesama. "Kami berharap kegiatan ini dapat menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial kepada para siswa dan semakin mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat sekitar."

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment