Article Detail


Retret Kelas XII SMA Santo Carolus Surabaya Mengejar Makna Hidup

 

            Surabaya (9/9/2025) – Siswa SMA Santo Carolus Surabaya mengadakan kegiatan retret di kantor Tarakanita Development Center 2 (TDC 2) Surabaya yang berada di Jalan Jemur Andayani XXI No. 20-C. Kegiatan retret ini sudah menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. Pada tahun ini, retret kelas XII diadakan pada tanggal 19-27 Agustus 2025 dengan pembagian kelompok terbang (kloter). Kloter 1 dilaksanakan oleh kelas XII-2 pada tanggal 19-21 Agustus 2025, kloter 2 dilaksanakan oleh kelas XII-1 pada tanggal 21-23 Agustus 2025, kloter 3 dilaksanakan oleh kelas XII-3 pada tanggal 23-25 Agustus 2025, dan kloter terakhir yaitu kloter 4 dilaksanakan oleh kelas XII-4 pada tanggal 25-27 Agustus 2025. Retret ini dilakukan oleh seluruh siswa tingkat 3 (tiga) menengah atas dengan tujuan agar siswa dapat menemukan jalan serta arah hidupnya kembali. Siswa kelas XII diberi kesempatan untuk jeda sejenak selama 3 (tiga) hari dari rutinitas sekolahnya yang padat, sehingga memungkinkan siswa untuk dapat melakukan refleksi diri kembali dan mempersiapkan siswa menghadapi masa depan, terutama dalam menentukan pilihan setelah lulus SMA.

            Kegiatan retret kali ini dipandu oleh Romo Sigit Pawanta Hermanus SVD. Pada hari pertama, siswa diminta menyebutkan rencananya setelah lulus SMA dan semua siswa menjawab ingin melanjutkan pendidikan ke universitas. Setelah itu, Romo Sigit memberikan materi mengenai jalan kehidupan yang mungkin akan ditempuh oleh siswa kelas XII nantinya setelah lulus SMA. Pada hari kedua, Romo Sigit kembali memberikan materi namun dengan topik yang berbeda yaitu mengenai cinta kepada diri sendiri, sesama, dan keluarga. Puncak dari kegiatan retret ini terjadi pada malam hari kedua, yaitu ketika siswa diminta untuk menutup mata dan merenungkan kebaikan yang telah diterima siswa dari orang tuanya. Dan tak disangka-sangka, orang tua dari masing-masing siswa telah menuliskan surat untuk anaknya. Momen tersebut adalah momen yang tak terduga, sekaligus momen mengharukan bagi masing-masing siswa. Lalu, siswa diminta menuliskan surat balasan kepada orang tuanya. Pada hari ketiga, Romo Sigit memberikan materi kembali dengan tema prioritas dan ditutup dengan misa penutupan retret. Retret ini menjadi momen yang tidak akan pernah dilupakan oleh siswa kelas XII karena banyaknya pengalaman baru yang tidak akan ditemukan dalam lingkungan sehari-hari mereka.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment