Article Detail
Workshop PKT SMP Yosef, SMP Carolus, SMA Carolus
SURABAYA. Sistem pendidikan di Indonesia secara umum masih dititikberatkan pada kecerdasan kognitif. Hal ini dapat dilihat dari orientasi sekolah sekolah yang ada masih disibukkan dengan ujian, mulai dari ujian mid, ujian akhir hingga ujian nasional. Ditambah latihan-latihan soal harian dan pekerjaan rumah untuk memecahkan pertanyaan di buku pelajaran yang biasanya tak relevan dengan kehidupan sehari hari para siswa.
Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak
diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi di rumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga
usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.
Bayangkan apa persaingan yang muncul ditahun 2021? Yang jelas itu akan
menjadi beban kita dan orangtua masa kini. Saat itu, anak-anak masa kini akan
menghadapi persaingan dengan rekan-rekannya dari berbagai belahan
Negara di Dunia. Bahkan kita yang masih akan berkarya ditahun tersebut akan
merasakan perasaan yang sama. Tuntutan kualitas sumber daya manusia pada tahun
2021 tentunya membutuhkan good character.
Yayasan
Tarakanita mulai mengencarkan kurikulum pendidikan karakter dengan nama PKT
(Pendidikan Karakter Tarakanita). Workshop PKT unit Surabaya dilaksanakan
tanggal 21 - 23 Juni 2012 di Aula SMA Santo Carolus. Sebastianus Sugianto dan tim unit
surabaya sebagai narasumber workshop PKT kali ini. Timbul kesadaran pentingnya
pendidikan karakter (nilai/ keutamaan) apalagi di Yayasan Tarakanita yang
mempunyai visi dan misi bahkan Cc5 plus.
Ada Tiga alasan kegagalan pendidikan karakter ; 1. Ketidakpahaman
konsep, 2. Ketidakjelasan konseptual, 3. Ketidakmampuan membuat evaluasi ungkap
Sebastianus Sugianto Kadiv Pendidikan Wilayah Surabaya.
Bagi
Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha
sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan
kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan
yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia. Dengan kata
lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa
kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang
tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di
tengah-tengah kebinekaan, tanpa semangat berkontribusi
bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme. Inilah
tantangan kita bangsa Indonesia, sanggup?
Theodore
Roosevelt mengatakan: To educate a person in mind and not in morals is to
educate a menace to society (Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan
bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat). (ernestnug;
Humas SMACar)
Foto Kegiatan :
1. Peserta Workshop PKT
2. Ice Breaker Workshop PKT
3. Micro Teaching SMP Sint Yosef
4. Micro Teaching SMA Sint Carolus
(Foto by ernestnug)
-
there are no comments yet