Article Detail

PJJ Guru Tamu Sosiologi Bersama Dosen UPN Jatim Maria Indira Aryani, SIP, M.Hub (Alumni TK-SMA St. Carolus)

Dampak Pandemi Global Covid 19 di Indonesia

Surabaya, 5 Februari 2021- SMA Santo Carolus Tarakanita Surabaya mengadakan PJJ Guru Tamu Sosiologi Kelas XII bersama dengan Maria Indira Aryani, SIP, M. Hub Ind Dosen UPN Jatim. Nah ibu dosen yang satu ini juga merupakan alumnus dari Sekolah Tarakanita Surabaya mulai dari TK, SD, SMP St. Carolus. Tema yang diangkat pada pembelajaran kali ini adalah "Dampak Sosial Pandemi Covid 19 di Indonesia".

Dalam pemaparan materi presentasi, Ibu Indira membukan wawasan dan pengetahuan kami tentang dampak sejauh mana Pandemi Global Covid 19 di Indonesia, dalam materi presentasi diawali pemaparan sejarah pandemi di dunia, dampak negatif dan dampak positif dari Pandemi Covid 19. Surabaya, dari waktu ke waktu wabah telah melanda dunia seperti HIV/AIDS, Ebola, Flu Asia, Flu Spanyol, Black Hole dan masih banyak lagi. Banyak nyawa terengut akibat pandemic global ini.

Penurunan emisi sampai 80% merupakan hal yang positif karena tingkat pencemaran semakin menurun. Apakah kita mau mengorbankan untuk kebersihan lingkungan, korban jiwa, dampak negative bidang ekonomi, industry tutup, lapangan kerja semakin sedikit. Pabrik, hotel, mall, tempat wisata, transportasi dan masih banyak lagi. Perhatian utama Kesehatan atau ekonomi? Sampai hari ini masih belum ada solusi.

Pada sesi tanya jawab, Monica Paath,S.Sos, M.Sosio pengampu pelajaran sosiologi sebagai moderator mengendalikan sesi ini. Pertanyaan pertama datang dari Alin siswa kelas XII menanyakan dampak psikologis dari pandemic ini? Dampak psikologis banyak orang stress akibat pandemic peningkatan tingkat stress. pertanyaan muncul juga dari Andrea yang menanyakan kebiasaan sosial dapat berpengaruh pada mereka dan bagaimana jika setelah pandemic berakhir menimbulkan lonjakan aktifitas sosial semakin banyak. Apakah bebiasaan kebiasaan masa pandemic juga akan berlanjut setelah pandemi selesai?

Perjumpaan dengan Ibu Indira pada saat ini benar-benar memberi pemahaman bagaimana kita harus membentuk kebiasaan baru pada masa pandemi dan setelah pandemi berakhir. Tindakan dan prilaku diri kita sendirilah yang menjadi kunci dalam upanya memutus dan mencegar persebaran Covid 19 ini , dan sudah sepantasnyalah kalau pencegahan ini memang berawal dari diri sendiri. Ayo semangat semua ada ditangan kita.